Wednesday 13 January 2016

LAPAK MUSLIMAH

"Kali ini gue bakal ceritain tentang penjual Lontong Sayur dan Nasi Uduk yang memiliki penghasilan 14jt perbulan. simak ya guys! "







Hari sabtu pagi gue sama keluarga kecil gue mengadakan perayaan hari kebebasan kita dari cucian dan setrikaan numpuk yang telah kelar dari jum'at malam jam 12. Pagi itu, sabtu, gue abis beli stroller baru buat anak gue juga, COD an sama orang yang jual di salah satu media sosial, alhasil sekalian nyoban stroller barunya anak gue, skalian kita semua jalan-jalan pagi keliling komplek perumahan, biar kaya keluarga muda lainnya gitu.

Perut belum di isi, istri juga bilang laper pas baru aja keluar pager, jadi tujuan kami sekarang bukan hanya jalan-jalan, tapi nyari makan, yang enak tapi juga kenyang.

perjalanan kami menuju taman komplek perumahan Bekasi Timur Regensi pun dimulai, saat kami melewati sebuah cluster yang gue lupa namanya apa, disana, di portal dekat cluster itu ada segeromblan orang lagi antri, gak tau beli apa, eh gue cobain mampir sama keluarga gue ini, ternyata ini jualan Nasi uduk, Nasi Kuning, Nasi Ulam, Lontong Sayur.

gak ada yang aneh awalnya, sampe gue liat yang jualnya ternyata masya Allah, bercadar meeeennn....KEREN! gue gak ragu lagi buat mesen deh, mau nyobain masakan muslimah bercadar ini.  kami pesen nasi ulam 1, lontong sayur 2, gorengan 4, susu kedelai 2. totalnya lupa berapa, soalnya menteri keuangan yang bayar, tapi gue juga gak diem aja, disana ternyata ada seorang laki-laki berjenggot bercelana ngatung dengan peci di kepalanya mengomandoi pergerakan ibu-ibu bercada ini, kurang lebih ada 3 wanita bercadar dengan 1 puteri nya yang berhijab besar tanpa cadar.

"Assalamualaikum pak", sapaan hangat gue terhadap bapak itu ditengah hiruk pikuknya melayani pembeli. Walaikumsallam mas...dijawabnya santun. salam kami pun berlanjut ke tengah obrolan menarik, dari mulai tentang dagangan hingga istri si bapak yang mana sih...gue penasaran...apa jangan-jangan 4-4 nya istri si bapak...hehehehe...ternyata tidak.

gue dapet banyak cerita semangat dari si bapak, tentang dagangannya, beliau memulai usaha ini bersama keluarganya yang lumayan sekali kalau dihitung-hitung. Jualan dari jam 7 pagi - 9 siang (weekdays), 6 pagi - 8 pagi (weekends), bawa stok lontong sayur 40, nasi uduk 40, nasi ulam 20, nasi kuning 20, harga pun bervariasi, belum lagi cemilan seperti gorengan dan susu kedelai juga ada donat dll lah, dan semua ini hampir selalu habis di jam-jam menjelang tutup lapak, darimana gue tau? gue pernah sengaja beli rada telat jam 8an weekend, itu udah nyisa tinggal nasi uduk sama sambel dan bakwan doang. oh iya seporsi lontong sayur 7000 rupiah, nasi uduk, ulam, dan naskun 5000 rupiah, kedelai 1500, gorengan 1000 rupiah. soal omset penghasilan ni yah, gue itung kasar aja yah, yuk mulai...

LonSay 40 x 7000 = 280000
Nasduk 40 x 5000 = 200000
NasUlam 20 x 5000 = 100000
Naskun 20 x 5000 = 100000

----------------------------------------- +

                                 480.000/hari

NB : ini gue itung tanpa cemilan yang kecil-kecil kaya susu kedelai dan gorenga yah, dan ini di peroleh hanya dengan kurang lebih 3 jam.

Kalau saja mereka membuka lapak seminggu full, berarti 

480.000 x 30 hari = Rp. 14.400.000,-+ / Bulan


GIMANEEEE???? Belon sadar juga kalau Dagang itu lebih asyik dari sekedar kerja sama orang atau nungguin lapangan pekerjaan ? sedangkan Rasululloh saw pernah berpesan, 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan.

Nah kini Lapak Muslimah gue menamainya, hingga kini gue selalu beli lontong sayur disana walau lumayan jauh dari rumah, karena rasanya enak.


ini bukti ramenya lapak itu.






No comments:

Post a Comment